Newest Post

Dulu hiduplah seorang manusia yang disalibkan karena terlalu kasih dan dikasihi. Dan, aneh untuk diceritakan, aku bertemu Dia tiga kali kemarin. Yang pertama Dia sedang meminta polisi jangan membawa seorang pelacur ke penjara; kedua kali Dia sedang meminum anggur dengan seorang yang terbuang; dan ketiga kali Dia sedang bertinju dengan seorang promotor di sebuah gereja.

“Wahai, keberanian, inilah pedangmu, kini telah terkubur di dalam tanah. Wahai Cinta, inilah bunga-bungamu hangus terbakar api! Wahai Yesus inilah Salib-Mu, runtuh di tengah kegelapan malam!”

Rasa pedih dan derita kesepian justru makin kuat di tengah orang banyak. Ini kebenarang hakiki. Sering sekali seseorang bercakap-cakap, bertukar ide, berbagi pendapat dan tindakan bersama teman-teman dan mereka mengira ia sehat, padahal semua ini dia lakukan tidak dengan tulus dan sepenuh hati, justru gagal melebihi batas “diri” yang ia peroleh dalam jagat penampilan. Sementara itu, “Diri” yang lain, yang tersembunyi, diam saja dan dalam jagad asalnya.

Kemarin, bagiku engkau seperti seorang saudara, yang dengannya aku tinggal, dan di sini aku duduk di dektanya dengan sopan di bawah pengawasan ayah. Kau dan aku dapat merasakan kehadiran sesuatu yan lebih manis dari sekadar tali persaudaraan, yaitu percampuran antara cinta dan ketakutan yang memenuhi hatiku dengan penderitaan dan kebahagiaan.

Kesunyian memiliki tangan-tagan yang halus bagai sutera, namun dengan jemari yang kuat ia mencengkram hati dan menyakiti dengan derita. Kesunyian adalah sekutu derita sekaligus sahabat ketinggian jiwa.

Karena kehidupan itu telanjang, tubuh yang telanjang merupakan simbol kehidupan yang paling benar dan mulia. Jika saya menggambar gunung sebagai sekumpulan yang jatuh, hal itu adalah karena saya melihat di gunung ada kumpulan sesuatu yang hidup, dan di dalam air terjun ada kehidupan yang mengendap.

Sekarang masjid dan gereja-gereja – juga batu Ka’bah, Qur’an dan Injil – bahkan tentang seorang martir, semua ini bias diterima hatiku karena agamaku adalah cinta dan hanya cinta.

Inilah sejarah manusia: lahir, kawin, dan mati. Dulu begitu. Lalu muncul orang gila dengan gagasan aneh dan menceritakan impian dari dunia lain yang berpenduduk lebih berbudaya. Sederhana saja: sejarah manusia bukan hanya lahir, kawin, dan mati saja.

Pandangan pertama kekasih adalah seperti sang jiwa yang digerakkan di atas permukaan air, yang dialirkan ke langit dan ke bumi. Pandangan pertama teman hidup menggemakan kata-kata Tuhan, “Biarkan saja adanya…”

Aku mencintai hujan salju persis seperti aku mencintai badai. Aku akan keluar, sekarang juga akan berjalan memasuki badai putih itu. Tapi aku tidak akan berjalan sendirian.

“Tuhanku, arah tujuanku dan kepuasanku; aku adalah hari kemarinmu dan Dikau adalah hari esokku. Aku adalah akarmu di bumi dan Dikau adalah bungaku di langit, dan bersama-sama kita tumbuh di depan wajah matahari.”

Di padang yang cantik penuh dewa dewi tiadalah agama, dan tiada pula kekafiran. Tiada pula warna kepercayaan, karena tatkala burung hantu bernyanyi semua keelokan dan kebahagiaan dan agama, dan roh disejukkan dan balasannya adalah kedamaian. Berikan seruling itu kepadaku dan biarkan aku bernyanyi. Ibadah adalah musikku, cinta adalah taliku.

Air mata laki-laki tua itu lebih kuat daripada air mata seorang pemuda, karena air mata itu merupakan endapan sisa-sisa kehidupan dalam tubuhnya yang renta. Air mata seorang pemuda laksana setetes embun pada daun bunga mawar, sementara air mata orang tua laksana sehelai daun kuning yang jatuh bersama angin menjelang musim dingin.

Ibu adalah segala-galanya. Dialah penghibur kita dalam kesedihan, tumpuan harapan kita dalam penderitaan, dan daya kekuatan kita dalam kelemahan. Dialah sumber cinta kasih, belas kasihan, kecendrungan hati, dan ampunan. Barangsiapa kehilangan ibunya, hilanglah sebuah jiwa murni yang memberkati dan menjagainya siang dan malam.

Kata paling indah di bibir umat manusia adalah kata “ibu”, dan panggilan indah adalah “ibuku”, ini adalah kata penuh harapan dan cinta, kata manis dan baik yang keluar dari kedalaman hati.

Tak banyak orang dewasa yang bisa melihat alam. Pencinta alam adalah dia yang perasaannya luar-dalam sungguh sesuai satu sama lain; yang telah pelihara spirit masa kecil bahkan sampai memasuki era manusia dewasa.

Ketika tangan kehidupan terasa gelap dan malam tak bernyanyi, itu waktu untuk cinta dan kepercayaan. Saat itu tangan kehidupan akan bersinar dan bernyanyi, tatkala seseorang mencintai dan mempercayai seutuhnya.

Aku mengagumi orang yang membuka pikiran kepadaku; aku hormati dia yang mengungkap impian-impiannya. Tetapi kenapa aku tersipu, bahkan sedikit malu, di muka dia yang melayaniku?

Ketika jiwa seesorang akan menetap dalam wilayah pikiran-pikiran yang bergerak, dia akan kehilangan kekuatan kata-kata. Tetapi aku masih akan mengatakan kepadamu sepanjang waktu kekasihku. Dan aku akan selalu tahu yang kau ketahui sehingga kita akan berjalan dan bercakap-cakap bersama.

Kucintai dirimu karena kebenaran, yang kau timba dari khasanah ilmu, sedangkan kebenarannya masih tertutup bagiku, karena aku dungu. Namun kuhormati kebenaran itu sebagai unsur Illahi, langkah yang bersifat rohani. Kebenaranmu akan bertemu dengan kebenaranku, dalam alam tanpa tepi yang menjelang, lalu berpadu meramu diri bagaikan semerbak harum bunga, dan menjadi kebenaran tunggal dan abadi, dalam kehidupan abadi cinta kasih dan keindahan.

Dia mencari penyatuan bersamaku di istana kejayaan, yang dia bangun di atas tengkorak kelemahan, atau dalam emas dan perak. Tetapi aku akan muncul padanya di rumah sederhana yang dibangun Tuhan, di atas gundukan arus-arus perasaan. Kekasihku mencintaiku dan mencariku dalam ciptaan-ciptaan Tuhan.

Aku berkata kepada Kehidupan ”Aku ingin mendengar Kematian berbicara.” Dan Kehidupan mengeraskan suaranya sedikit dan berkata, ”Kini kamu dendengar dia.”

Wahai sahabat-sahabat masa mudaku degan nama Perawan Suci aku meminta kepada kalian untuk meletakkan setangkai kembang di pusara cintaku, karena dengan itu kalian akan menjadi fajar, dari malam-malamku yang gelap dan dingin, membawa sinar yang hangat dan menyuguhkan embun penyegar bagi mawarku yang kering.

Mereka mengira Kebajikan adalah sesuatu yang mengganggu dan meringankan hati tetanggaku, dan dosa adalah sesuatu yang meringankan hatiku dan mengganggu tetanggaku. Biarlah mereka tahu bahwa aku dapat menjadi orang suci atau pendurhaka yang jauh terpencil di pertapaanku.

Betapa bodohnya orang yang melihat eksistensi abstrak dengan sebagian inderanya, namun tetap ragu dan menunggu hingga ia menampakkan diri pada semua indera! Bukankah iman adalah indera hati sebagaiman pandangan pada mata?

Mereka berkata padaku, “Kamu dan dunia hanyalah sejumput pasir di pantai maha luas dari laut tanpa tepi.” Dan dalam mimpiku “Akulah laut tanpa tepi itu, dan semua dunia hanyalah butir-butir pasir di pantaiku.”

Dalam perjalanan ke Kota Suci aku bertemu seorang peziarah dan bertanya, “Benar inikah jalan menuju ke Kota Suci?” Dan dia berkata “Ikuti aku, dan kau akan sampai dalam sehari dan semalam.” Dan kuikuti dia. Dan kami berjalan berhari-hari dan bermalam-malam, tidak juga kami sampai ke Kota Suci. Dan takjublah aku, ia menjadi marah karena telah menyesatkanku.

Aku juga dikunjungi oleh malaikat dan iblis tapi aku usir mereka. Bila dia malaikat aku ucapkan doa lama, dan dia menjadi bosan; Bila dia iblis aku kerjakan dosa lama, dan dia meninggalkanku. Bagaimanapun ini bukan perjara yang jelek; tetapi aku tidak menyukai dinding yang ada ini antara selku dengan sel tahanan sebelah; yakinlah bahwa aku tidak akan mencela sipir atau pembangun penjara ini.

Rumahku berkata padaku, “Jangan tinggalkan diriku, karena di sini tinggal masa lalumu.” Dan jangan berkata padaku, “Mari ikuti aku karena akulah masa depanmu.” Dan aku berkata pada rumah dan jalan, “Aku tak memiliki masa lalu, atau masa depan. Bila aku tinggal di sini, aku pergi sementara aku tinggal, dan bila aku pergi aku tinggal sementara aku pergi. Hanya kasih dan mati mengubah segalanya.”

Sia-sia penyair mencari ibu lagu-lagu jiwanya. Pernah, pada seorang penyair aku berkata “Takkan kita tahu nilaimu sebelum aku mati.” Dan bila dia mwnjawabnya, “Benar, kematian mengungkapkan segalanya. Andaikan engkau ingin tahu nilai itu, dalam kalbuku tersimpan lebih dari yang mampu kututurkan. Dan dalam hasratku terkandung lebih banyak makna ketimbang yang tergenggam.”

Bukankah aku telah bertahan hidup terhadap lapar dan dahaga, penderitaan dan penghinaan, demi membela kebenaran yang telah dibangun Tuhan dalam hatiku?

Kata - Kata Penuh Makna Kahlil Gibran

Sabtu, 27 Oktober 2012
Posted by Unknown
Sebelumnya gw akan memberitahu Anime yang membuat gw menanggis melihatnya. menurutku kalo di ceritain gk rame, mending nonton langsung aja. karena Ada juga yang males download atau gk ada waktu buat nonton aku buat cerita singkatnya aja..


Keadaan keluarga Tomoya Okazaki tak bisa dibilang baik. Sepeninggal sang ibu, ia tinggal berdua dengan ayahnya, dimana hubungan keduanya begitu dingin, jauh dari kesan sebuah 'keluarga'. Tomoya pun menjalani hidupnya tanpa tujuan yang jelas, padahal kini ia kelas 3 SMA. Hingga akhirnya ia ditakdirkan bertemu dengan Nagisa, seorang murid kelas 3 seperti dirinya, yang ternyata setahun lebih tua darinya. Pertemuan keduanya mengingatkan Tomoya akan satu hal yang lama tak dirasakannya, arti sebuah 'keluarga'...
THE FAMILY MEMBERS

Tokoh utama CLANNAD. Murid kelas 3 SMA yang acuh tak acuh pada hidupnya, itu sebelum dia bertemu Nagisa. Dulunya Tomoya adalah atlit basket sekolahnya, namun cedera lengan yang didapatnya dari pertengkaran dengan sang ayah memaksanya berhenti main basket, dan sejak itu pula ia sering bolos sekolah bersama Sunohara. Hubungannya dengan sang ayah dingin, terlebih ayahnya menganggapnya seperti 'orang lain' dan memanggilnya 'Tomoya-kun' (umumnya orangtua memanggil anaknya dengan namanya saja). Berkat Nagisa-lah, Tomoya menyadari bahwa ia sebenarnya punya banyak teman yang selalu siap membantunya. Walau pembawaannya keras di luar, namun sebenarnya ia orang yang baik.


Gadis polos dan naif yang awalnya tidak punya teman (dan tidak yakin bisa punya), sebelum Tomoya menegurnya. Kondisi tubuhnya lemah, dan inilah alasan ia mengulang kelas 3 SMA (usianya setahun lebih tua dari Tomoya). Sangat menyukai "Dango Daikazoku", acara TV untuk anak-anak yang selalu ditontonnya semasa kecil (bahkan ia hafal lagunya :3). Keluarganya membuka toko roti, dan bisa dibilang adalah gambaran keluarga yang sangat ideal (ayah yang family-man, ibu yang sangat mengerti anaknya), suatu hal yang selama ini diimpikan Tomoya. Keinginannya sederhana, bisa tampil di panggung teater sekolahnya, yang tadinya sulit dicapai karena ia tak punya teman untuk membantu mewujudkannya. Ia begitu bersyukur bertemu Tomoya, karena berkat Tomoya kini ia punya teman-teman yang selalu ada untuknya.



Gadis jenius sekaligus murid terpintar di SMA Hikarizaka. Kotomi sangat pendiam dan sulit diajak berkomunikasi. Suaranya pelan dan bicaranya pun lambat. Walau awalnya Tomoya tak ingat, dulu Kotomi adalah teman masa kecilnya, putri tunggal dari sepasang peneliti terkenal. Kematian orangtuanya dalam sebuah kecelakaan pesawat meninggalkan trauma yang cukup dalam padanya. Hobinya membaca buku dan main biola, walau permainannya sendiri tak bisa dibilang pandai.


Teman sekelas Tomoya sewaktu kelas 2 SMA, dan saat ini ia ketua kelas di kelasnya (dia beda kelas dengan Tomoya). Adik kembarnya, Ryou, sekelas dengan Tomoya. Kyou berusaha mendekatkan adiknya dengan Tomoya, dan perlahan menyadari ia sendiri menyukai Tomoya, tapi tak pernah ditunjukkannya terang-terangan demi menjaga perasaan Ryou, lebih-lebih karena ia sadar Tomoya begitu dekat dengan Nagisa. Agak over-protektif terhadap Ryou, ia tak segan-segan melempar kamus tebal pada orang yang mengganggu adiknya. Sering adu mulut dengan Tomoyo yang dianggapnya 'saingan' dalam berbagai arti, walau mereka kompak dalam urusan menangani tingkah Sunohara. Kyou memelihara seekor anak babi hutan yang diberinya nama "Botan". Ia juga dikenal jago memasak.
Adik kembar Kyou dan ketua kelas Tomoya. Berbeda dengan kakaknya, Ryou sangat kikuk dan mudah salah tingkah, terutama jika menghadapi Tomoya (yang sebaliknya justru santai menghadapi Ryou). Selain beda sifat, ia juga tidak pandai memasak. Hobinya meramal, yang terkadang tepat terkadang pula melenceng jauh. Walau Kyou tak pernah memberitahunya, sebetulnya Ryou sadar Kyou juga menyukai Tomoya.


Dulunya, ia teman seangkatan Nagisa. Sayang, di hari pertama masuk SMA ia justru mengalami kecelakaan hingga jatuh dalam koma panjang. Belakangan ia sering muncul di sekolah dan bertemu Tomoya, yang suka menjahilinya saat sedang 'terpukau'. Setiap hari Fuko berkeliling sekolah membagikan ukiran bintang laut dari kayu sebagai undangan untuk orang-orang agar datang ke pernikahan kakaknya, Kouko. Semua orang bisa melihat 'roh'nya, kecuali sang kakak yang paling disayanginya. Impiannya adalah menyaksikan pernikahan kakaknya, yang untungnya berhasil diwujudkan walau hanya sesaat.

Murid pindahan yang (walau cantik) jago beladiri dan kerap menggunakan kemampuannya itu untuk memberantas anak geng. Walau setahun lebih muda dari Tomoya & Sunohara, ia tak segan-segan bicara padanya atau menghajar Sunohara apabila kumat bodohnya. Dulu keluarganya broken home, Tomoyo yang tak menyukai keadaan itu menjadi pemberontak dan sering berkelahi dengan anak geng, meninggalkan adiknya yang kesepian. Sampai saat orangtuanya hampir memutuskan bercerai, adiknya nyaris mati bunuh diri, dimana kejadian ini menyatukan kembali keluarganya yang terpecah. Ambisinya jadi ketua OSIS juga adalah demi adiknya, Takafumi, yang tak ingin deretan pohon sakura di Hikarizaka ditebang habis demi sebuah proyek. Saingan berat Kyou, sama-sama jago masak dan beladiri, pintar, juga tipe orang yang selalu terus terang menyampaikan pendapatnya.


Sahabat setia Tomoya, yang lebih cocok disebut 'korban' keisengan cowok itu (dari mulai yang 'normal' sampai gila-gilaan LOL). Tadinya ia siswa beasiswa sepakbola, tapi ia dikeluarkan dari klub karena cekcok dengan anggota timnya. Cowok yang hobi menggoda cewek (bahkan ibu Nagisa sekalipun) ini terbilang paling banyak tertimpa sial; jadi korban lemparan kamus Kyou, dihajar Tomoyo, dikerjai Tomoya juga sering 'disalah artikan' oleh teman-temannya. Lebih sering kelihatan malas dan lebih cepat bertindak daripada berpikir, tapi sebenarnya ia orang yang mau bertanggung-jawab, dan tidak segan-segan membela yang dianggapnya benar. Ia jugalah yang mendorong Tomoya agar menyadari perasaannya pada Nagisa. Ada hints bahwa dia menyukai Tomoyo, terlihat dari bagaimana ia terus 'mengusik' gadis itu walau sudah berkali-kali pula dihajar yang bersangkutan.



ANOTHER CASTS

Karakter2 lain yang muncul dalam cerita ini. Karena lumayan banyak, akan kuberi sedikit keterangan saja :D
(di atas SPOILERnya banyak sih ^^;)

1. AKIO FURUKAWA (
古河 秋生
)
Ayah Nagisa. Walau kelihatan galak, ia adalah sosok yang baik hati dan tidak tegaan, namun 
tetap tegas
.
2. SANAE FURUKAWA (古河 早苗)
Ibu Nagisa yang begitu awet muda (sampai sering dikira kakak Nagisa). Bisa dibilang ialah cinta pertama Sunohara (yang tentu saja berakhir dengan patah hati ^^;). Ia sangat suka bereksperimen dengan jenis roti yang akan dijualnya, yang kadang berakhir dengan roti gagal ^^;.

3. MEI SUNOHARA (春原 芽衣)
Adik Youhei (Sunohara) yang masih duduk di SMP. Tinggal di kota yang berbeda dengan sang kakak membuatnya sering rindu dan khawatir dengan keadaan kakaknya. Walau kakak-adik, sifat Mei bisa dibilang kebalikan dari Youhei, walau mulut usilnya sama saja.

4. KOUKO IBUKI (伊吹 公子)
Kakak Fuko. Ia sudah bertunangan dengan Yusuke, namun ia selalu menunda pernikahannya karena tak ingin dirinya saja yang berbahagia sementara adiknya koma di rumah sakit.

5. YUSUKE YOSHINO (芳野 祐介)
Tunangan Kouko. Sebelum bekerja sebagai pegawai listrik, dulunya ia adalah musisi rock yang terkenal. Tomoya & Sunohara sendiri adalah salah satu fansnya.

6. YUKINE MIYAZAWA (宮沢 有紀寧)
Gadis yang selalu ada di ruang penyimpanan buku perpustakaan. Ia selalu menyambut ramah siapapun yang datang ke sana dan terkadang memberi mantra yang berkaitan dengan percintaan (yang hasilnya terkadang tak terduga xD)

7. MISAE SAGARA (相楽 美佐枝)
Penjaga asrama pria tempat Youhei tinggal. Dikenal sebagai ibu kos yang galak dan kuat saat marah, namun sangat baik saat tenang. Ia memelihara seekor kucing yang sesungguhnya menyimpan sebuah rahasia besar.

8. RIE NISHINA (仁科りえ)
Ketua klub choir (paduan suara) yang berbagi guru pembimbing dengan klub teater Nagisa. Pembawaannya lemah lembut dan ramah. Dulu Nishina seorang violinis, tapi kecelakaan yang dialaminya membuatnya tak bisa main biola lagi, dan membuatnya beralih ke paduan suara. Ia jugalah yang meminjamkan biola pada Kotomi.
9. SUGISAKA (杉坂)
Anggota choir dan sahabat Nishina. Awalnya ia tidak setuju untuk berbagi pembimbing dengan klub teater, namun melihat perjuangan Nagisa dan teman-temannya akhirnya ia luluh.
10. NAOYUKI OKAZAKI (岡崎 直幸)
Ayah Tomoya. Sepeninggal ibu Tomoya (namanya Atsuko), ia menjadi pemabuk dan penjudi. Ia juga sering memukuli anaknya tanpa sadar karena stres, dan begitu ia sadar Tomoya terlanjur menjaga jarak darinya. Hubungan keduanya mulai membaik berkat keluarga Nagisa dan keberadaan Ushio.

11. USHIO OKAZAKI (岡崎 汐)
Anak Nagisa & Tomoya. Fisik & sifatnya sangat mirip dengan Nagisa. Sayang, ia juga menderita penyakit yang sama dengan Nagisa.
12. Mystery Girl (?)
Gadis misterius yang kerap muncul dalam mimpi Tomoya di sebuah dunia tanpa manusia lain selain gadis itu. Gadis ini memiliki kemampuan untuk menghidupkan benda yang ia buat, salah satunya adalah robot rongsokan tempat 'Tomoya' berdiam dalam mimpinya.
Tag :

Cahaya biru terang datang dari pantai di Pulau Vaadhoo selepas setempat plankton ini bertindak balas dengan oksigen dalam air laut untuk menghasilkan cahaya lebih cerah daripada galaksi Bima Sakti.
Fenomena semulajadi, dipanggil ‘bio-luminescence, yang jarang dilihat terlalu hampir dengan daratan telah ditangkap dengan jurugambar Doug Perrine ketika malam perjalanan ke Lautan Hindi.
Dia memberitahu gambar ini diambil ketika malam penuh bintang, tetapi tiada bulan. Setiap gelombang kecil menghempas ke pesisir pantai diterangi seperti lembaran kilat.


Plankton ini menghasilkan pertunjukan cahaya tertumpu sepanjang pinggiran pantai. Organisma yang menghasilkannya adalah cukup besar untuk dilihat dengan mata kasar.
Seorang pakar, Peter Frank menjelaskan fenomena itu, berkata apabila bersesakan, setiap organisma akan mengeluarkan cahaya biru kilat yang dihasilkan oleh tindak kimia di dalam sel.
Fenomena yang jarang berlaku ini biasanya hanya dapat dilihat jauh dari daratan apabila kapal mengacau dasar laut.

Subhanallah!

Jumat, 26 Oktober 2012
Posted by Unknown
“Orang tidak pernah tahu betapa spesialnya seseorang sampai mereka pergi meninggalkannya, tetapi kadang-kadang hal meninggalkan itu menjadi penting, sehingga mereka diberikan kesempatan untuk melihat betapa spesialnya sesorang itu”
“Sahabat adalah seseorang yang datang ketika seluruh dunia meninggalkanmu”
“Sahabat layaknya pelangi yang mencerahkan hidupmu setelah kau berhasil melewati badai”
“Seorang sahabat bisa menatap matamu dengan tersenyum dan bertanya, “Ada apa”?”
“Sahabat yang baik adalah orang yang sangat kita percayai dan membuat kita tenang bersamanya. Dia menjadi tempat berbagi kelelahan, berbagi kesedihan dan tidak pernah menjual rahasia diri kita”
“Jika orang marah kepadamu 3x, tetapi ia tidak pernah berkata buruk tentang kamu, ambillah dia sebagai sahabat dekatmu”
“Persahabatan sulit dijelaskan dan tidak pernah dipelajari di sekolah. Namun, jika seseorang tidak berusaha mempelajari makna persahabatan, dia tidak dapat mempelajari apa-apa”
“Tiada yang lebih indah daripada kasih seorang sahabat, sahabat menaruh kasih di setiap waktu selalu ada dalam setiap kesukaran”
“Sahabat adalah dia yang tahu apa yang dia miliki ketika bersamamu, bukan dia yang menyadari siapa dirimu setelah dia kehilanganmu.”
“Sahabat adalah mereka yang tahu semua kekuranganmu, namun tetap memilih bersamamu ketika orang lain meninggalkanmu.”
“Ketika keadaan mengharuskan menangis maka menangislah, kerena menangis bukanlah tanda orang lemah”
“Sahabat adalah dia yang tahu kekuranganmu, tapi menunjukkan kelebihanmu. Dia yang tahu ketakutanmu, tapi menunjukkan keberanianmu.”
“Sahabat terbaik adalah dia yang dapat duduk berayun-ayun di beranda bersamamu, tanpa mengucapkan sepatah katapun, dan kemudian kamu meninggalkannya dengan perasaan telah bercakap-cakap lama dengannya”
“Sesuatu yang baik, belum tentu benar. Sesuatu yang benar, belum tentu baik. Sesuatu yang bagus, belum tentu berharga. Sesuatu yang berharga/berguna, belum tentu bagus.”
“Sahabat selalu ada untukmu, ketika kamu punya masalah. Bahkan terkadang memberi saran yang bodoh hanya tuk lihat kamu tertawa.”
“Kawan sejati ialah orang yang mencintaimu meskipun telah mengenalmu dengan sebenar-benarnya iaitu baik dan burukmu”
“Jangan sesekali menyalahkan kesilapan diri sendiri kepada orang lain kerana orang yang tidak mengakui kelemahan diri sukar untuk berjaya.”
“Jangan banggakan apa yang kamu punya. Banggakan bagaimana caramu mendapatkan apa yang kamu punya. Lakukan apapun yang kamu suka. Karena kamu tak akan merasa terpaksa pun jika kamu gagal tak akan merasa kecewa.”
“Teman itu seperti bintang Tak selalu nampak Tapi selalu ada dihati, Sahabat akan selalu menghampiri ketika seluruh dunia menjauh Karena persahabatan itu seperti tangan dengan mata Saat tangan terluka, mata menangis Saat mata menangis, tangan menghapusnya”
“Jangan hianati dia! karena dialah yang selalu ada sebagai penggantimu, karena dia sahabatmu!”
“Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya”
“Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian”
“Kau tahu seseorang adalah sahabat sejati ketika kau akan menangis, dia mengatakan hal-hal yang paling konyol hanya untuk melihatmu tersenyum”
“Meskipun bermil-mil jarak yang memisahkan, Sahabat tidak pernah terpisah karena persahabatan tidak diukur dengan jarak melainkan dengan hati.”
“Jangan berjalan di belakangku, aku tak ingin memimpin. Jangan berjalan di depanku, aku tak ingin mengikuti. Berjalanlah di sampingku dan jadilah temanku”
“Masa-masa indahku telah berubah dari tawa menjadi kenangan. Sahabat-sahabat baikku telah berubah dari teman menjadi keluarga”
“Orang yang paling mengesankan dalam hidup akan menjadi sahabat yang menyayangimu ketika orang-orang tidak lagi menyayangimu”
“Sahabat layaknya dinding. Kadang kau bersandar di sana, dan kadang cukup mengetahui bahwa ia selalu ada di sana.”
Kebahagiaan akan terasa lebih lengkap apabila kita dikelilingi oleh orang-orang yang kita cintai. 
Ada beberapa orang yang tentunya tidak diragukan lagi ketulusan cintanya dan tidak akan pernah melepaskan cinta mereka untuk kita, yaitu…Keluarga, terutama Orang tua.Keberhasilan dan perjuangan yang kita capai hari ini, tidak terlepas dari cinta, kasih sayang, dukungan serta bimbingan dari orangtua.

Bahagia ku, surga mereka. Dan derita ku, pilu mereka.
Karya: Febi
Aku berdiri mengenakan togak ini disebuah jalan setapak yang gelap
Pandanganku tertuju pada kedua orang dikejauhan sana dengan senyuman yang tak asing dimataku
Dua orang yang sangat aku hargai, dua orang yang sangat aku hormati, aku cintai dan aku sayangi. 

Ya…Mereka papa dan mamaku
Dengan disertai senyuman, aku berjalan menghampiri mereka. 

Seiring dengan langkah, terlintas di benakku atas apa yang telah mereka lakukan atas hidupku selama ini
Mama…yang telah mengandungku selama Sembilan bulan
Mama... yang telah memperjuangkan hidup dan matinya, hingga aku dapat hadir di dunia ini
Mama juga yang telah merawatku dengan penuh kelembutan dan kasih sayang
Papa... yang telah mendidiku
Papa... yang rela bekerja banting tulang, ikhlas mengeluarkan keringatnya agar aku dapat menikmati hidup detik demi detik hari demi hari bahkan tahun demi tahun


Apakah yang dapat kulakukan untuk membalas mereka?
Sering aku tutup kuping, gak mau dengerin nasihat mereka
Sering banget aku bohong kepada mereka untuk kepuasanku
Sering aku ngelawan jika mereka marah karna kenakalanku
Sering juga aku banting pintu dihadapan mereka jika mereka tidak mengabulkan permintaanku
Dan bahkan…Sering aku mengeluarkan kata-kata kasar yang gak pantas mereka dengar dari bibirku, “Dasar cerewet! Kuno! Kolot!”

Tapi…Apakah mereka menyimpan rasa dendam terhadap ku? Tidak. Tidak sama sekali.
Mereka dapat tulus memaafkan kekhilafan ku, mereka tetap menyayangi ku dalam setiap hembusan nafas mereka. Bahkan mereka tetap menyebut namaku dalam setiap doa-doa mereka hingga aku menjadi seperti sekarang ini.
Ya Tuhan…Betapa durhaka nya aku…Tak sadarkah aku bahwa mereka orang yang sangat berarti dalam hidupku…
Langkah-langkahku terhenti di hadapan mereka, dan kupandangi Papa dan Mamaku inci demi inci. 

Badan yang dulu tegak kekar kini mulai membukuk, rambut yang dulu hitam kini mulai memutih, dan kulit mereka yang dulu kencang kini mulai berkeriput. Ku tatap mata mereka yang berbinar-binar dan mulai meneteskan air mata bahagia, air mata haru, air mata bangga melihatku memakai togak ini. 
Kucium tangan mereka, kupeluk mereka sambil berkata…

“Papa…Mama…Yang aku berikan hari ini tidak akan cukup membalas semua yang telah Papa dan Mama berikan selama ini kepadaku. Terima kasih Pa, terima kasih Ma. Aku sayang Papa dann Mama sampai akhir hayatku.

Puisi Untuk Mama Dan Papa Karya Febi

Kamis, 25 Oktober 2012
Posted by Unknown
Tag :